JANGAN ADA YANG BILANG HARI INI ADALAH SABTU! *ctaaar ctaaar ctaaar*
DAN JANGAN ADA YANG BILANG SEKARANG SABTU MALAM!
Ya, tadinya di sabtu malam atau (maaf) malam minggu kemaren gue mau ngepost sesuatu, tapi berhubung Dude Herlino dateng ke rumah mau ngelamar gue buat jadi pembantunya, jadi ya diundur deh.
Meskipun minggu ini gue dan kawan-kawan libur selama seminggu, tapi hati dan jiwa kami tidaklah libur (Oh, kasihanilah kami). Tapi ga apalah, yang penting gue bisa ngerasain libur *hoaaaaam*.
Tugas dan PR masih numpuk seperti biasanya dan belum gue kerjakan sama sekali. Kemaren gue coba untuk melihat covernya, tapi gue keburu pingsan. Semalem gue coba untuk mulai merabanya, alhasil gue koma 3 hari.
Oke, gue cuma becanda ko. Kalau gue koma, ga mungkin gue bisa duduk manis di depan laptop sambil menghidangkan sebuah berita terhangat dari gue buat kalian. (Oke, yang mau muntah silahkan!)
Besok udah hari Senin, dan kalian tau apa artinya? Libur telah usai, dan semua akan kembali ke rutinitas semula. Kembali ke fingerprint, kembali ke acara mengambil absensi tiap pagi, kembali ke kebiasaan pulang sore, kembali menggalau di sekolah, dan yang terpenting gue bakal ketemu dia (atau mungkin engga).
Dua tugas sepertinya menunggu di hari Senin gue nanti. Yang pertama, ringkasan materi waktu seminar tentang tatakrama yang waktu itu bentrok sama ulangan Fisika *kejang-kejang* dan alhasil cuma setengah materi yang bisa gue dapet. Yang paling bikin nyesek, seminar ini bikin gue nangis. Dan yang kedua, adalah telling story. Gue dikasih 2 pilihan antara
Beliau mengusulkan untuk memilih cerita Thumbelina. Gue terima (tapi begonya gue ga tau cerita Thumbelina yang kayak gimana). Dengan sedikit improvement yang dikasih beliau kepada gue, akhirnya dengan pedenya pula gue menegaskan untuk memilih Thumbelina.
(
Alhasil, ada pilihan kedua, yakni ceitanya lumayan pendek, sekitar 2 halaman. Setelah gue cermati dan hayati, gue menambah improvement
No comments:
Post a Comment