Wednesday, March 9, 2011

Kenapa oh kenapa #2

(langsung to the point aja ya?)

Jujur, gue ga tau seperti apa orang memandang gue. Apakah mereka pikir gue kokoh-sekokoh Tembok Besar China yang tak lekang oleh zaman? Atau mereka pikir gue kuat-sekuat Bumi yang menopang lebih dari satu triliyun manusia di atasnya? Atau mereka pikir gue dingin-sedingin musim salju di Russia? Atau saja mereka pikir gue pendiam-sediamnya air di Samudera Pasifik?


Cukup.

Mereka ga bener tentang semua itu. Tapi mereka juga ga salah tentang semua itu. Mereka yang pikir gue kuat, kalem, cuek, itu semua gue ga tau apa jawabannya. Gue ga selalu sekokoh Tembok Besar China, atau sedingin musim salju di Russia, atau sediam air di Samudera Pasifik. Gue, Nadia Salsabila, cuma manusia biasa, sama seperti manusia lainnya. Gue kuat, kalem, cuek, pendiam, dan lain sebagainya, itu cuma topeng gue di luar. Kalau seandainya lo nengok gue ke dalem, hati gue masih taraf galau. Kadang gue pikir hati gue kuat, tapi ternyata baru dihadang angin semilir aja hati gue dah rubuh. Gue bingung, apakah hati gue segalau itu?

Pengen, pengen banget buat bisa jadi seorang wanita yang kuat. Gue yakin, gue punya darah itu dari mamah dan nenek gue. Mereka adalah wanita-wanita terkuat yang pernah gue liat. Mereka inspirasi gue. Tapi kenapa gue ga bisa seperti mereka?

BUKAN NAD, LO BUKAN GA BISA, TAPI BELUM BISA. Itu yang selalu gue bilang di hati gue. Tapi kenapa belum bisa? Sampai kapan?

Akhirnya, setelah lama gue bertanya-tanya tentang ini, gue tau jawabannya. Jawaban yang ternyata ga seberapa tapi susah buat didapat.

No comments:

Post a Comment