Gelap langit malam hari
Kemilau putri menyinari bumi
Hanya bermodal alaskan angin
Kau tapaki setiap tangga hidup mati
Gong itu merusak keheningan malam
Alunan indah bermain bersama alam
Merobek roh yang tertidur kelam
Bangun mengangkat dewi-dewi yang tenggelam
Tubuhmu menerpa serdadu
Bayangmu mengejar senandung merdu
Para selir datang mengadu-ngadu
Kau hanya terdiam dalam sendu
Hey!
Kau yang di tengah sana!
Selendangmu menari dengan bahana
menerawang jauh ke balik arwana
Bersemayam dalam lautan indah kemilau kahyangan
Menarik pemukaumu dalam keheningan
Gerakanmu memancarkan jiwa
angkuh!
Tatapan kharismamu menekuh dalam peluh
Merangkuh
dalam syahdu,
ketegaran,
kekukuhan
Kini
angin malam telah menyapu tempat itu,
hening...
Hanya itu yang tertinggal
Tasikmalaya, 3 Maret 2011
16:24 WIB
Nadia Salsabila
Aku di sini kawan
Aku di sini, kawan
Mengingat semua kenangan
yang takkan pernah kita lupakan
Aku di sini, kawan
Membuka lembaran demi lembaran
Tentang kisah sebuah petualangan
Aku di sini, kawan
Melihat semua aral dan rintangan
Yang dulu pernah kita libatkan
Aku di sini, kawan
Mendengar lagu yang berkeliaran
Yang dulu pernah kita dendangkan
Aku di sini, kawan
Bersama pasir dan karang lautan
Tersapu gelombang yang terhanyutkan
Aku di sini, kawan
Menikmati hari yang kita lewatkan
Dengan menyungging sebuah senyuman
Aku di sini, kawan
Menanti hingga tiba saatnya kau datang
Dan di sini kita akan berpegangan
Mengingat semua kenangan
yang takkan pernah kita lupakan
Aku di sini, kawan
Membuka lembaran demi lembaran
Tentang kisah sebuah petualangan
Aku di sini, kawan
Melihat semua aral dan rintangan
Yang dulu pernah kita libatkan
Aku di sini, kawan
Mendengar lagu yang berkeliaran
Yang dulu pernah kita dendangkan
Aku di sini, kawan
Bersama pasir dan karang lautan
Tersapu gelombang yang terhanyutkan
Aku di sini, kawan
Menikmati hari yang kita lewatkan
Dengan menyungging sebuah senyuman
Aku di sini, kawan
Menanti hingga tiba saatnya kau datang
Dan di sini kita akan berpegangan
Yogyakarta, 26 Desember 2010
14:13 WIB
Nadia Salsabila
Teruntuk : Tanpa Nama
Tahukan kau?
Saat kita berpapasan,
ada yang aneh dalam hatiku.
Saat kau memandangku lembut, ada yang tersirat di matamu
Tahukah kau apa itu?
Sebuah cinta nan indah yang tak pernah kutemukan di mata lainnya
Tahukah kau?
Saat kudengar suaramu,
Saat kudengar suaramu,
hati ini tak mampu menahan rasa itu
Hati ini ingin meledak
TAHUKAH KAU? TAHUKAH KAU AKAN HAL ITU?
TAHUKAH KAU? TAHUKAH KAU AKAN HAL ITU?
Jika ini akan lebih buruk, tolong buang jauh rasa itu
karena aku tersiksa dengannya.
Tasikmalaya, (dibuat dan diselesaikan di tanggal yang terpisah),
Nadia Salsabila
