Tuesday, March 15, 2011

Senin ini membunuhku

AH GILA LO! GILA LO! GILA LO!

Huh hah huh hah huh hah. Hari ini Senin, dan banyak kejadian yang bikin urat nadi gue salto, bahkan sampe koprol.

Dimulai saat pagi hari yang indah itu dihancurkan oleh...

KEBOTAKAN TEMEN-TEMEN GUE.

Pagi ini, Senin, dengan suka cita gue datangi sekolah. Meski masih pagi, udah banyak pikiran yang berkelibat di pikiran gue. Tapi gue coba menangkan semua itu dengan positive thinking yang gue buat-buat. Satu contohnya, hari ini gue bakal ada tes telling story di podium. Dan gue belum hafal. Pikiran gue melayang-layang, timbul tenggelam, bahwa gue bakal di tes pertama. Gue coba mengalihkan hal itu dengan berpikir bahwa Justin Bieber akan mengunjungi Indonesia hari itu dan bukan lagi di Sentul, tapi di TASIKMALAYA. WOHOOOOO! *ngimpi lo nad, ngimpiii*

Oke, itu satu hal yang agak mustahil.

Setibanya gue di sekolah, langsung aja gue kembali ke rutinitas gue-datang, fingerprint, kelas-. Di kelas pun, dengan tenangnya gue duduk. Tapi itu ga lama. Tiba-tiba sesosok lelaki botak dengan seragam yang berbeda dengan gue datang ke dalam kelas. Dia ADE BRIAN, dan DIA BOTAK!

Gue masih bersyukur pada saat itu bahwa baru dia yang botak. Tapi tiba-tiba sobat gue, Suci, ngomong begini "Brian botak? Berarti Fikri sama Deden juga botak? Eh, Deden mah udah biasa".

"LAH, FIKRI BOTAK?", gue dan Suci berbarengan teriak. (petir dan kilat saling menyambar)

Tidak sampai 10 menit, makhluk yang kita tunggu pun datang. DAN MEREKA BENAR-BENAR BOTAK, KAWAN!

Udah cukup! Kata hati gue setelah melihat 3 buah kepala botak di kelas gue. Tapi sepertinya Tuhan berkata lain.

Pas gue keluar kelas, TERNYATA LEBIH BANYAK KEPALA BOTAK YANG BERKELIARAN!

"Yaa Allah, cobaan apa lagi yang harus gue hadapi di Senin ini..", ujar gue dalam hati sembari mengelus dada.

Ga sampe di situ. Kegilaan sobat gue, Acid, malah makin menjadi-jadi. Dia sampe ngidam buat megang kepala-kepala botak yang berkeliaran di sekolah gue itu. Selama di perjalanan dari kelas ke lapangan depan, lebih dari 3 kali Acid bilang, "Botak botak.." dan itu yang bikin gue makin gila.

Tiba di lapangan, Acid masih dengan kegilaan yang ditambah dengan suaranya yang sangat stereo dan membuat kuping gue bergidik. Bukan karena takut, tapi karena gue udah ga kuat untuk dengerin orang-orang ngomong lagi.

Upacara akhirnya selesai. Kepala gue sepertinya udah ga mampu menahan beban yang datang berjatuhan (lebay). Gue dan keempat sahabat gue yang lain, seperti biasa, jalan berdua-dua. Saat itu gue jalan dengan Acid, ketika gue belok ke kanan dan ga disangka-sangka gue ngelihat sesosok yang gue kenal. Dan cukup. Gue ga bakal nerusin cerita itu lagi.

Dan di Senin ini pula, akhirnya semua rutinitas gue kembali ke asalnya. Rutinitas gue buat fingerprint, ambil absensi, ngasih absensi, jajan di KOPSIS, dan ketemu dia. Senin pertama ini, udah 3 kali (lu pikir obat?) gue ketemu dia, yang sebenernya gue sama sekali ga mau ketemu sama dia. Yaa Allah!!!

Hari ini, alhamdulillah, gue bisa menjalankan puasa. Meski bawaannya capek dan pegel, tapi gue harus tetep kuat sampe waktu adzan Magrib nanti. Oh, Magrib, I'm coming for you haneeeh muacch.. *sadar woy insaaap*.

Karenanya, Senin ini membunuhku...

No comments:

Post a Comment