Tuesday, March 1, 2011

Apakah ...

"Ingin sungguh aku bicara
Satu kali saja 

Sebagai ungkapan kata... perasaanku padamu

Telah cukup lama kudiam...
didalam keheningan ini
Kubekukan di bibirku
Tak berdayanya tubuhku

Dan ternyata cinta yang menguatkan aku
Dan ternyata cinta tulus mendekap jiwaku.."

(Ternyata Cinta-Padi)

Cinta atau bahkan sayang sama seseorang yang ternyata tidak tau betapa besarnya rasa cinta atau sayang itu ke dia memang sangat menyakitkan. Tapi apa GUE SALAH punya rasa itu?

Cinta atau bahkan sayang sama seseorang yang ternyata sedang tidak memfokuskan diri pada percintaannya memang membutuhkan kesabaran yang ekstra. Tapi apa GUE GA BERHAK punya rasa itu?

Apakah gue sebegitu HINAnya dipandang oleh cinta

Di awal Maret ini, di pagi pertama bulan Maret ini, udah terjadi satu kejadian yang cukup nyesek batin gue. Ya, masih dengan masalah cinta yang emang ga ada yang patut disalahkan. 

Soundtrack Padi di atas, udah cukup ngegambarin kisah cinta gue beberapa bulan yang lalu. Yang pada intinya, gue suka lo, gue cinta lo, gue sayang lo, tapi apa yang bisa gue lakuin? Ga ada. Lucu.

Gue pun pernah ngaca (pastinya) ke diri gue sendiri, dan gue pernah bertanya
"Apakah muka seperti gue patut dicintai?"
"Apakah gue patut untuk disayangi?"
"Apakah cinta hanya untuk orang-orang cantik dan ganteng dalam bentuk fisik?"
"Apakah dia tau tentang perasaan ini ke dia?"
"Apa yang mesti gue lakuin kalau dia tau?"
"Gimana kalau dia ga suka gue?"
"Apa gue harus bunuh diri?"

BODOH! Itu semua pertanyaan-pertanyaan terbodoh yang pernah terlintas di pikiran gue. Ga lucu banget harus bunuh diri karena cinta, sebuah kata yang terdiri dari 5 huruf. Apa istimewanya sih?

ADA! Meskipun itu cuma sebuah kata yang terdiri dari 5 huruf, tapi kata cinta itu yang bisa menyihir dunia bagai di surga, menyihir mereka yang sedang sedih hatinya, maupun sebaliknya. Tapi kalau ujung-ujungnya bunuh diri siapa yang patut disalahkan?

GA ADA! Seperti yang udah gue bilang di atas sono (sambil nunjuk-nunjuk) kalau udah ngomong tentang cinta, ga ada yang patut diper-salahkan. Bunuh diri cuma bagi mereka yang lemah dan ga punya Tuhan.

Dalam cinta itu ga ada kata bunuh diri karena cinta. Yang ada hanya berkorban demi cinta. Banyak slogan, bahkan ada yang membuat lagu dengan judul Cinta tak harus memiliki. Ya, mereka yang kuat yang mampu memahami arti kata-kata itu.

Dan sekarang gue di sini, sebagai tersangka dan korban dari cinta gue sendiri, hanya bisa berharap pada waktu. Gue tau, banyak kemungkinan yang bakal terjadi. Bukan cuma gue aja yang suka sama dia, tapi rival terberat gue itu agresif. Dan Insya Allah gue terima segala kemungkinan itu yang berarti gue harus siap nerima kemungkinan yang paling buruk terjadi. Bukan karena gue lemah, tapi karena cinta yang indah itu sulit untuk diraih (@HitamPutih17).

Tapi bukan berarti juga kita (gue dan bagi kalian yang ngerasa senasib) ga berhak untuk dapat cinta. Kalau kalian juga punya rasa sama persis seperti gue, nikmatilah rasa itu secara wajar, tapi lo juga harus bisa jaga itu, takutnya nanti lo jatuh sekaligus.

3 comments: