This is what I called HOLIDAY

Okeh, kita masih ada di suasana holiday nih, jadi sekarang gue mau ngepost ya tentang holiday. Udah punya rencana? Jujur, gue juga belum. Ya, karena seperti di postan sebelumnya, gue masih anak ingusan. Mau ke sana ga boleh. Ya dilarang lah. Yaudah deh, nunggu liburan semester berikutnya, atau entar nunggu kuliah.


Kalau kalian nanya gue, seperti apa sih liburan impian gue? Gue sih ga terlalu neko-neko atau gimana, ga usah nyampe Greenland pun ga apa-apa. Gue pengen liburan gue kayak liburannya Mr. Bean di filmnya yang berjudul Mr. Bean's Holiday. Tanya kenapa? Ya meskipun Mr. Bean ngelakuin hal yang biasanya orang bodoh lakuin, tapi dia baik banget, perhatian juga. Tapi dari hal bodohnya itu (yang bikin gue ngakak), dia malah bisa membawa temen perempuannya, Sabine, jadi seorang bintang film. Terus, dia juga bisa membawa anak laki-laki yang dia temui di kereta, Stepan, kembali ke ayahnya. Part favorit gue yaitu saat Mr. Bean ngamen di sebuah pasar dengan lipsing sebuah lagu opera. Juga saat Mr. Bean bela-belain ngayuh sepeda demi ngambil tiket busnya yang ada di bawah kaki seekor ayam. Dan yang bener-bener jadi favorit gue adalah saat Mr. Bean keluar dari gedung tempat kontes film itu, dia lihat pintu terbuka dan itu adalah Cannes. Dia berjalan keluar, terus turun dengan bantuin truk, bis, mobil, dan motor.

Ya, meskipun kalian kira gue gila, tapi ini yang gue bilang LIBURAN sebenarnya.