Monday, July 15, 2013

#BaBi We Heart Biology (Part 1)

Salam kangen semuanyaaa!!!

Apa kabar yang di sanaaaa? Apa kabar yang di siniii? Hey, semua ikut beraksi!!! *mulai hilang fokus*

Well, it's been a looooooong time since my last posting in here, so I am really really really sorry. You must be missing me ヘ( ̄ー ̄ヘ) *digaplok kiri kanan seratus kali sama pembaca* (o・_・)ノ”(ノ_<。)

Oh ya, sebelum ke pembahasan yang lebih berat, how's your Ramadhan days? Whatever, pokok'e harus tamat-mat-mat ya kawan-kawan, jangan bolong-bolong. Malu dong sama berondong yang makan kedondong pakai celana bolong. *hilang fokus stadium lanjut*

Yap, hari ini kita bakal buat episode pertama untuk #BaBi a.k.a Bahas Biologi. Dan untuk edisi pertama, I will not spend my time to explain sh*t thing ( I mean just copying-pasting from Wikipedia, or etc), jadi mungkin gue bakal ngebahasnya dikit-dikit dengan bahasa gue sendiri (ya, semoga kawan-kawan semua bisa mengerti bahasa gue yang indah cetar membahana terpampang nyata.

Sip, are you readeeeeeeeeehhhh? *krik krik krik*

This is the 1st #BaBi guys, so sebelum terlalu jauh kita melangkah, I would like to explain to you about the basic of Biology.

Btw, info aja (buat yang udah tau jangan ngedumel ya hehe) gue ini mantan wakil ketua ekstrakurikuler KIR --Kelompok Ilmiah Remaja-- di SMAN 2 Tasikmalaya periode 2011/2012. Setiap dua minggu sekali --kalau ga salah-- ada kegiatan rutin Study Club. Nah, gue yang cantik jelita ini ditempatkan sebagai pembimbing matpel Biologi. Entah kenapa, gue juga ga tau. Tapi yang jelas bukan karena gue pinter di pelajaran Biologi loh. Gue cuma untung-untungan aja.

Nah setiap gue sharing Biologi sama anak-anak asuhan gue di KIR (Oh God, how I miss them (´A`。) ), hal yang pertama kali gue tanyakan adalah:
"Biologi tuh apa sih?"
"Kenapa kita harus belajar Biologi sih?"
"Kafe Mang Ateng masih buka ga?" *ngelus-ngelus perut*

Dan pertanyaan itu sekarang gue tanyakan pada kalian (kecuali pertanyaan ketiga tentunya).

Yap, those are the most famous questions among us. Kadang saat kita udah jauh-jauh belajar sesuatu, kita malah gatau hakikat yang kita pelajari sebenarnya. Analoginya adalah kalau kita mencintai seseorang tanpa mengetahui siapa doi sebenarnya itu pasti hampa, makanya kita harus mengenal dulu siapa doi, apa yang doi sukai, apa doi suka sama kamu, dan masih banyak lagi (Aseeeek *kibas-kibas rambut*) . Oleh karena itu, sangaaaaaat penting --menurut gue-- bagi mereka yang menyukai pelajaran eksak khususnya Biologi untuk mengetahui dasar ilmu pengetahuan Biologi.

Oke ladies and gentleman, please welcome BIOLOGI!!!!! 〜( ̄▽ ̄〜)  〜( ̄▽ ̄)〜  (〜 ̄▽ ̄)〜

Biologi, terdiri dari 2 suku kata yang berasal dari Greek atau bahasa Yunani yakni Bios (Hidup) dan Logos (Ilmu). Segala sesuatu yang berakhiran -logi seperti Sosiologi, Biologi, Analogi, pasti punya arti "Ilmu yang blablabla..." . Kalau ga percaya, silakan aja googling kata-kata tersebut. 
Jadi, singkatnya Biologi itu ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu mengenai makhluk hidup.
Sesuai dengan arti per-kata dan kata-kata yang gue garis bawahi, inti dari Biologi itu ya ilmunya makhluk hidup-lah. 

Nah, ilmu itu intinya adalah segala sesuatu yang bisa dijelaskan dan dibuktikan baik secara teoritis maupun praktik. Maka daripada itu ilmu selalu berkembang apalagi untuk cakupan Biologi yang adalah makhluk hidup tea. Sedangkan makhluk hidup itu kalau kata Guru Biologi gue yang tersayang (ღ˘⌣˘ღ)--Bapak H. Endi-- secara garis besar adalah semua makhluk yang memiliki nyawa. Daripada ribet mendefinisikan nyawa, ternyata para ilmuwan udah punya kriteria-kriteria loh apa-apa aja yang bisa disebut sebagai makhluk hidup. Mau tau? Scroll ke bawah yaaa!

Berikut kriteria-kriterianya:

Nom-nom-nom. Mau?
1. Makan dan Minum
Duh si ganteng Adam Levine lagi makan (人´∀`*). Eh maap salah fokus lagi.
Oke, siapa diantara kalian yang ga seneng makan? Atau siapa yang dalam hidupnya ga pernah makan-minum sama sekali? Pasti ga ada. Coba aja kalian ga makan dan minum deh selama setahun, dijamin 101% kalian hanya tinggal kenangan dan kalau udah jadi kenangan kalian ga akan bisa makan dan minum lagi. Tapi jangan sekali-kali dicoba ya, entar gue malah dibekuk polisi gegara tuduhan penyebar ajaran sesat dan gue bakalan nembak kalian kalau sampe terjadi ¬o( ̄- ̄メ)
Makan dan minum adalah suatu rutinitas yang bagi sebagian besar orang Indonesia dilakukan tiga kali sehari (mau empat, lima, atau sepuluh pun boleh). Kenapa makhluk hidup butuh makan dan minum? Jawabannya, karena makhluk hidup butuh energi untuk melakukan segala aktivitasnya. Maka dari itu pula kenapa orang mati ga butuh makan, karena mereka tidak melakukan aktivitas apapun physically.


2. Bergerak
Meskipun lagi ngos-ngosan, Mas Ronaldo-nya tetep ganteng yak? (*/∇\*)
Olahraga, membaca, tidur, nulis postingan ini, semua aktivitas yang kita lakukan melibatkan pergerakan. Bergerak di sini lebih ke konteks physically loh ya. Mungkin ada yang nanya, "Loh katanya tumbuhan juga disebut makhluk hidup, tapi kenapa diem aja engga bergerak?" Eit, jangan salah kawan, tumbuhan juga bergerak loh. Pernah lihat pohon karet ga? Gue sih sering banget setiap pulang kampung ke Yogyakarta ya karena jalanannya yang melewati hutan pohon karet. Ada apa dengan pohon karet?
Kalau kalian perhatiin, saat pagi hari pohon-pohon karet itu kayak kompakan untuk melengkungkan tubuhnya ke arah timur atau saat senja mereka melengkungkan tubuhnya ke arah barat. Melengkungkan tubuhnya itu juga termasuk bergerak loh, tapi gerak yang dilakukan tumbuhan memang cenderung pasif. Nah tingkah laku pohon karet itu kalau bahasa Biologinya dibilang fototropisme. Jadi, kata siapa tumbuhan engga bergerak? 
Oh iya, gue pernah denger suatu pepatah yang kerennya tiada dua, gini katanya "Jangan takut untuk bergerak karena bergerak yang membuat Anda tetap hidup!". Kurang super duper gimana lagi coba? Salam duper! (°∀°)b

3. Bernapas
Udah ada yang ganteng-ganteng, harus ada yang cantik dong ya (ah, bisa aja ∩(︶▽︶)∩).
Yap, coba deh kalian tahan napas selama 1 menit? 30 detik deh? Bisa ga? Kalau bisa, coba deh 2 menit. Masih bisa? Kalau masih bisa, 5 menit coba. Bisa? Ya, bisa dibawa ke ruang UGD. 
See, how breathing is important for our life. 
Bernapas ini erat kaitannya dengan mengambil oksigen (O2) dari udara bebas ke dalam tubuh dan mengeluarkan zat sisa tubuh kita berupa karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) ke udara bebas juga. Dalam proses bernapas inilah kalian dan gue mendapatkan energi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi untuk digunakan dalam aktivitas. Get it? Pembahasan lebih mendalam dipending dulu yak.


4. Mengeluarkan Zat Sisa
| Situ yang kentut ya? | Ih bukan ekeu cin, enak aja! |
Ayo, siapa yang kentut? Kasian tuh bapak-bapaknya.
Nah, kalian pasti pernah kentut ya dan pasti tau gimana wanginya. Pertanyaannya, kenapa sih kita harus kentut? Atau mungkin ada yang nanya, "Gue pernah kentut saat yang ga tepat --misal, lagi ngapel ke rumah si doi dan kentut saat salaman sama ortunya si doi--, itu kenapa? Dan cara 'ngeles'nya (maybe?)" Tapi itu bukan gue ya. Camkan, bukan gue!
Jawabannya karena kentut itu harus segera dikeluarkan. Konon kata mamah gue, nahan kentut itu  ga baik nanti malah jadi penyakitan. Nah, kentut itu termasuk salah satu zat sisa yang dihasilkan dari sekelumit proses-proses yang menakjubkan di tubuh kita. Masih banyak lagi macam lainnya. Sedangkan proses mengeluarkan tidak semuanya sama loh, para biolog pun udah membaginya jadi empat macam:
  • Sekresi : pengeluaran zat yang masih bisa dipake lagi, jadi pembuangannya bukan keluar tubuh. Contohnya hormon. (sebenernya sekresi bukan bener-bener pengeluaran zat sisa, jadi kalian bisa abaikan ini tapi jangan sampai lupa)
  • Ekskresi : pengeluaran zat yang bener-bener ga bisa dipake lagi, perlu segera dibuang karena kalau engga bisa jadi racun. Contohnya urin a.k.a pipis oleh ginjal.
  • Defekasi : pengeluaran zat sisa makanan. Contohnya poop (well, you know what I mean) ( ಠ ಠ )
  • Respirasi : pengeluaran zat sisa pernafasan berupa karbondioksida dan uap air.
Bisa jadi, lo kentut di saat yang tidak tepat karena memang tubuh lo sedang ingin melepaskannya pada saat itu. Ya apa mau dikata, lepaskan saja semuanya biar ramai! *edisi Dian Sastro*. Buat cara ngelesnya ya gue sih ada beberapa tips,
#1 kalau di rumah si doi ada peliharaan (dalam kasus ini lo harus tau nama peliharaannya doi), lo bisa bilang "Ih si Mimi (misal) kentut, bau deh. Belum dikasih pakan kayaknya". Ya meskipun agak ga nyambung, tapi apa salahnya dicoba. (Catatan: lo harus tau apa saja binatang peliharaan yang emang bisa kentut soalnya kelinci ga bisa kentut loh dan jangan sampe lo ngelakuin tips #1 ini kalau peliharaannya doi itu kelinci. Tapi selama doi dan orang tuanya gatau ya it's okay. | Nah kalau tau? | Kalau tau, let's cekidot tips #2)
#2 lo jujur kalau lo yang kentut dan ceritain apa yang udah gue terangkan pada lo di atas. Beres kan? It's better a painful honest than a beautiful lie. Right? *setdaaah*


Yang seger, yang seger!
5. Tumbuh dan Berkembang
Aduh si Aa' Daniel dari kecil aja udah cute gitu ya, udah gedenya alamaaak O(≧▽≦)O
Waktu kalian SD (atau yang ga pernah ngerasain SD, gue anggap kalian pernah ya. | Tapi kaaan! | Ga ada tapi-tapian. Ini blog gue, ya suka-suka gue dong muahahaha ╮(─▽─)╭ ), pasti pernah diukur tinggi badannya dong? Coba bandingin sama tinggi kalian sekarang, beda kan? (anggap aja beda ya. Awas kalau ngelawan! ( ̄^ ̄) )
Dari kecil jadi gede, dari pendek jadi tinggi, dari jelek jadi cakep (eh itu mah operasi plastik lah), itu yang dinamakan tumbuh dan berkembang. Meskipun mirip-mirip, tumbuh dan berkembang itu beda konteks loh tapi mereka pasti selalu jalan beriringan kayak sepasang pengantin baru nikah kemarin. Bedanya yang paling mencolok adalah tumbuh itu bisa diukur secara kuantitatif -- yaitu yang bisa disebut dengan angka --, sedangkan berkembang itu diukurnya secara kualitatif -- engga bisa disebut dengan angka --. Jangan jadi salah persepsi bahwa tumbuh itu ke atas dan berkembang itu ke samping loh. Itu salah banget. Ke atas dan ke samping itu termasuk tumbuh karena masih bisa diukur dengan angka dan ada alat ukurnya. Yang dinamakan berkembang itu kalau kata Guru Biologi gue yang kece (✿ ♥‿♥) -- Pak H. Tedi -- intinya sih matangnya alat reproduksi, dan kalau sudah begitu bisa disebut dewasa dalam segi biologis.


6. Berkembang Biak atau Beranak pinak

Punya keluarga besar yang sebesar ini? Duh gimana rasanya ya (/。\)
Selain yang udah gue sebutin tadi, berkembang biak a.k.a beranak pinak juga menjadi ciri khas dari makhluk hidup. Kenapa? Karena makhluk hidup harus mampu mempertahankan kelestarian jenisnya supaya ga punah. Kenapa harus dilestarikan? Uniknya, makhluk hidup itu saling ketergantungan loh, jadi they can't stand alone. Ketergantungannya bisa dengan sesama spesiesnya atau antar-spesies. Kalau ga percaya, buktinya ada di jaring-jaring makanan, piramida makanan, biomassa, dll. yang bakal dibahas lebih dalam di kesempatan yang lain (Bab Ekosistem kalau di buku mah).
Alasan lain pun karena makhluk hidup punya alat reproduksi yang mesti dipergunakan sebagaimana mestinya. Gue ga bakal ngebahas lebih lanjut hal ini.


7. Peka terhadap Rangsangan atau Iritabilita
Peka terhadap rangsangan loh ya, bukan peka terhadap perasaan (━┳━ _ ━┳━)
Setiap denger petir yang keras pasti ada diantara kalian yang refleks nutup telinga, bener kan? (Padahal menurut penelitian, menutup telinga saat ada petir itu membahayakan loh, bisa merusak gendang telinga. Lebih baik kalau gausah ditutup dan mulut agak sedikit dibuka. Agak sedikit ya, jangan banyak-banyak). Suara dari petir itu adalah rangsangan dari lingkungan di sekitar kita, karena kita merasa takut maka kita menutup telinga. Atau, saat kalian merasa kedinginan saat hujan deras turun dengan angin kencang dan konco-konconya. Kalian pasti kalap mencari-cari jaket atau sweater atau apapun itu supaya engga kedinginan. Kenapa kita harus peka terhadap rangsangan? Karena lingkungan selalu berubah boy, sedangkan tubuh kita perlu suhu, kelembapan, cahaya matahari, dll. yang cocok dan emang engga bisa diubah untuk tetap menjaga segala aktivitas dari sistem yang bekerja di tubuh kita. Apalagi kita -- manusia (ya kalau bukan manusia ya maap aja) -- tergolong makhluk homoioterm (homo: sama; term: suhu), so suhu tubuh kita ga bisa berubah-ubah kayak power ranger.


Can you see him?
8. Adaptasi
Ish keren ya si bapak tak bernama ini bisa tersamar persis dengan yang ada di sekitarnya, gue harus les berapa tahun biar bisa jago kayak gitu ._. Kan keren tuh buat calon anak kos kayak gue, kalau mau makan ga usah bayar soalnya ga kelihatan. MUAHAHAHA ψ(`∇´)ψ
Nah seperti yang sudah gue jelaskan di poin sebelumnya, makhluk hidup juga perlu melakukan penyesuaian dengan lingkungan di sekitarnya supaya bisa tetap bertahan hidup. Penyesuaian ini yang keren disebut adaptasi. Adaptasi ini dibagi ke tiga macam yang biasa makhluk hidup lakukan, yakni :
  • Adaptasi Morfologi 
    Morfologi itu ilmu biologi yang mempelajari bentuk luar atau alat tubuh. Jadi, adaptasi morfologi lebih mengerucutkan fokus pada penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan melalui alat tubuhnya. Contohnya: paruh burung kakaktua beda dengan paruh burung elang indosi*r karena mereka punya jenis makanan yang beda.
  • Adaptasi Fisiologi
    Kalau fisiologi itu ilmu biologi tentang fungsi alat tubuh. So adaptasi ini berkaitan dengan penyesuaian kerja dari alat tubuh. Contohnya- orang-orang di daerah pegunungan punya lebih banyak sel darah merah dibandingkan orang-orang yang engga di daerah pegunungan. Hal ini karena tekanan di daerah pegunungan semakin kecil sehingga oksigen (O2) pun sedikit. Makanya, perlu banyak sel darah merah biar banyak oksigen yang didapat juga.
  • Adaptasi Tingkah Laku
    Untuk adaptasi tingkah laku ini, biasanya lebih ke perilaku dari makhluk hidup yang biasa dilakukan saat ada atau ga ada sesuatu. Contohnya: hibernasi yang dilakukan banyak mamalia saat musim dingin.
Fyuh, lumayan panjang juga ya gue nyerita. Tapi ini belum selesai boy, karena pertanyaan keduanya belum terjawab di sini. Oke, insya Allah dalam waktu dekat akan segera rilis.

Ya, semoga dengan penjelasan gue yang ga jelas ini kalian bisa mulai mengerti apa itu sesungguhnya yang kita pelajari dengan sang Biologi. Dan semoga setelah I heart BIOLOGI, you juga bisa heart BIOLOGI, dan well WE HEART BIOLOGI!!!

Kalau ada yang ingin ditanyakan seputar BIOLOGI, kalian bisa langsung komen di postingan ini, atau hubungi gue via twitter di @nanatdia, atau ID LINE : nanatdia. Tapi sebelum nanya usahakan googling dulu! Oh iya, nanya pertanyaan yang susah-susah ya biar gue gampang ngejawabnya "Ga tau". Hahaha.

Oke, see you in the next posting!
 Much love, xoxoxoxo

No comments:

Post a Comment