Bentar lagi, A. Bentar lagi kamu mau pergi.
Ga kerasa ya udah satu tahun rasa kagum yang berujung cinta ini bertahan di hati. Rasanya baru kemarin aku lihat muka kamu waktu lomba itu. Entah pesona apa yang kamu tebarkan, padahal kamu hanya duduk-duduk saja, tapi itu yang membuatku kagum.
Rasanya juga baru kemarin aku ikut MOPD, saat aku minta tanda tangan kamu yang susahnya minta ampun. Bahkan aku harus sampai minta-minta dan nginget-nginget nama kamu cuma buat tanda tangan kamu itu. Dan ternyata sekarang, aku sadar seberapa penting nama kamu di hidup aku.
Hah, rasanya baru kemarin aku kenal sama kamu. Meskipun ga secara langsung, tapi itu pertama kalinya kamu buat aku teriak di rumah Suci. Dan aku masih inget, saat itu tanggal 12 November 2011, aku baru aja nonton 3 Idiots.
Rasanya baru sejam yang lalu kamu ngasih gantungan kunci itu di lobby. Dengan kaos tim sepakbola hitam itu, you made me so melted. Gantungan kunci berupa salah satu tokoh wayang yang kamu beli dari kampung halamanku itu masih aku simpan di salah satu tempat rahasiaku. Dan yang masih jadi pertanyaanku sampai sekarang, kenapa kamu ngasih gantungan kunci itu ke aku?
Rasanya baru 30 menit yang lalu kamu tersenyum ke arahku, tapi sekarang senyuman itu akan pergi. Aku ga akan liat lagi senyuman itu mungkin dalam jangka waktu yang lama, sampai kamu sukses tentunya.
Dan rasanya baru kemarin aku mencintaimu, tapi sekarang aku harus rela melepaskanmu.
"Ku ingin kau tahu, diriku di sini menanti dirimu. Meski ku tunggu hingga ujung waktuku. Dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya..
Dan izinkan aku memeluk dirimu kali ini saja tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya. Dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja.."
Ga kerasa, air mata ini udah keluar terlalu banyak. Terima kasih atas semuanya, A. Semoga kamu sukses di sana tentunya. Doaku selalu menyertaimu. Selalu.
No comments:
Post a Comment