Sorry banget gue baru ngepost lagi. Haduh, eh jangan sampe nangis terharu gitu dong! Gue udah balik ko! (?)
Oke, sebenernya banyak cerita yang pengen gue share di sini, tapi gue bingung mulainya dari mana. Tapi mumpung gue sedang mood nyeritain tentang Mr. N itu, sekarang mungkin postingan gue bakal berisi tentang dirinya.
Mulai dari mana ya?
Terlalu banyak cerita yang engga ke-post di sini tentang dia. Kenapa? Sengaja. Ya, gue ga mau terlalu publik ngumbar-ngumbar sesuatu yang ga pasti. Tapi apa mau dikata, masalah hati laen soal.
Udah 2 bulan ini gue coba NGULUR tali antara gue dan dia. Selama sebelum dan saat liburan, gue emang sering banget chat sama dia. Smsan juga sih, tapi ga terlalu sering. Jujur-gue ga bisa bohong-, semua sms dari dia dan beberapa sms balesan dari gue pun masih gue SIMPAN! Bukannya gue melebih-lebihkan, tapi cuma itu yang bisa ngusir kekrisisan mental gue.
Gue masih inget di agenda gue, tertulis tepat tanggal 12 November 2010, dia ngekonfirm request gue. Dan untuk pertama kalinya, di tanggal 26 November 2010, dia ngekomen status gue-yang padahal ga seberapa-. Malem berikutnya, gue coba chat sama dia. Pertama, dia agak dingin memang. Gue maklumin itu. Kenapa? Karena dia pasti kaget dan bertanya, "Ini siapa? Anak mana? Kok tiba-tiba ngechat ginilah? Gitulah? Emang kenal?". Tapi butuh digarisbawahi, gue punya topik yang masuk akal di chat pertama itu.
6 Desember 2010, hari pembuka di mana gue tau kesamaan antara gue dan dia. Kita berdua sama-sama suka ke sebuah kota yang menyimpan banyak kenangan saat gue kecil, kota *****. Dan hari-hari berikutnya masih diwarnai dengan chat dan komenan status. Dia pun mulai rada anget (lu pikir pisang goreng ha?) sama gue.
Dan di Selasa malam, tanggal 21 November 2010, gue masih inget gimana di saat dia mau tidur, dia bilang "Sip, nice dream...^_^". Mungkin ga seberapa menurut kalian, tapi buat gue di mana kita belum pernah kenalan secara fisik (kamsutnya kita belum pernah salaman, nyapa, dll, dkk, dsb), tapi dia bilang kayak gitu. OHMAYGAT!
Sebenernya masih banyak cerita yang lain, tapi gue pengen hanya gue dan dia yang tau cerita selanjutnya tanpa perlu campur tangan orang lain. Meski gue pernah cerita ke beberapa temen deket gue, tapi itu belum semuanya. Kenapa? Karena hanya gue dan gue yang bisa mendengarkan hati gue sendiri tanpa harus capek-capek nyari perhatian orang lain, tanpa harus nunggu orang lain selesai bicara, dan tanpa harus buang waktu.
Oke, dan sekarang dia sedang menghadap UAS dan UN diujung jalan. Gue biarkan dulu dia dengan mengULUR semua ini. Gue juga tau, bukan cuma gue aja yang suka dia, tapi BANYAK. So, gue harus banyak-banyak sabar.
No comments:
Post a Comment